• beritabjtp

Kaum muda kecanduan “mainan anak-anak”, pasar mainan membuka peluang bisnis baru

Oleh Ada Lai/ [dilindungi email] /14 SeSeptember 2022

Ada tren baru dalam industri mainan, menurut pengecer mainan Toys R Us. Mainan anak-anak semakin populer ketika kaum muda mencari hiburan dengan mainan masa kanak-kanak selama masa-masa sulit akibat pandemi dan inflasi.

Menurut majalah Toyworld, sekitar seperempat dari seluruh penjualan mainan pada tahun lalu dilakukan oleh anak-anak berusia 19 – 29 tahun, dan setengah dari seluruh Lego yang terjual dibeli oleh orang dewasa.

Mainan telah menjadi kategori dengan permintaan tinggi, dengan penjualan global mencapai hampir $104 miliar pada tahun 2021, naik 8,5 persen dibandingkan tahun lalu. Menurut Laporan Pasar Mainan Global NPD, industri mainan anak-anak telah tumbuh sebesar 19% selama empat tahun terakhir, dengan permainan dan teka-teki menjadi salah satu kategori dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2021.

“Tahun ini akan menjadi tahun yang luar biasa bagi industri ini seiring dengan bangkitnya kembali pasar mainan tradisional,” kata Catherine Jacoby, manajer pemasaran Toys R Us. Nostalgia sedang meningkat, dan mainan tradisional kembali populer

asrgdf

Jacoby menjelaskan, data terkini menunjukkan banyak permintaan baru di pasar mainan anak, terutama maraknya tren nostalgia. Hal ini memberikan peluang bagi pengecer mainan untuk memperluas jangkauan produk mereka yang sudah ada.

Jacoby juga mencatat bahwa nostalgia bukan satu-satunya faktor yang mendorong penjualan mainan anak-anak tradisional, media sosial telah memudahkan orang dewasa untuk menemukan mainan, dan membeli mainan anak-anak tidak lagi menjadi hal yang memalukan bagi orang dewasa.

Mengenai mainan anak-anak yang paling populer, Jacoby mengatakan pada tahun 60-an dan 70-an terjadi peningkatan mainan dengan fitur-fitur yang dapat diputar, dan merek-merek seperti StretchArmstrong, HotWheels, PezCandy, dan StarWars kembali lagi.

Pada tahun 1980-an, lebih banyak teknologi diperkenalkan ke dalam mainan, termasuk teknologi gerak listrik, cahaya dan gerak suara, dan peluncuran Nintendo berdampak besar pada pasar mainan. Sekarang, kata Jacoby, mainan-mainan ini mengalami kebangkitan kembali.

Pada tahun 90an, terjadi peningkatan minat terhadap mainan dan action figure berteknologi tinggi, dan kini merek seperti Tamagotchi, Pokemon, PollyPocket, Barbie, HotWheels, dan PowerRangers kembali hadir.

Selain itu, action figure yang diasosiasikan dengan acara TV dan film populer tahun 80-an telah menjadi Ips populer untuk mainan anak-anak saat ini. Jacoby mengatakan dia memperkirakan akan melihat lebih banyak mainan yang diberi merek bersama dengan film antara tahun 2022 dan 2023.


Waktu posting: 20 Sep-2022