Para pembuat mainan memperkenalkan resin nabati yang dapat didaur ulang dan terbiodegradasi ke dalam produksi massal sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan pada plastik berbasis fosil.
Mattel telah berjanji untuk mengurangi plastik dalam kemasan dan produk sebesar 25 persen dan menggunakan 100 persen bahan daur ulang, bahan daur ulang, atau plastik berbasis bio pada tahun 2030. Mainan Mega Bloks Green Town milik perusahaan tersebut terbuat dari resin Trucircle Sabic, yang menurut Mattel merupakan lini mainan pertama yang disertifikasi sebagai “netral karbon” di ritel massal. Boneka-boneka dalam rangkaian produk Mattel “Barbie Loves the Ocean” sebagian terbuat dari plastik yang didaur ulang dari laut. Program Pemutaran juga difokuskan pada daur ulang.
Lego, sementara itu, terus melanjutkan komitmennya untuk membangun prototipe blok yang terbuat dari plastik daur ulang (PET). Pemasok Lego menyediakan bahan yang memenuhi persyaratan kualitas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa. Selain itu, kitchen set Playhouse warna-warni merek Denmark Dantoy juga terbuat dari plastik daur ulang.
Dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan lingkungan, semakin banyak perusahaan mulai fokus pada penggunaan bahan daur ulang untuk menghasilkan produk. Bahan daur ulang memberikan dampak positif bagi perkembangan industri mainan.
Pertama, penggunaan bahan daur ulang mengurangi timbulan sampah. Industri mainan merupakan salah satu industri dengan volume produksi yang besar dan volume konsumsi yang kecil, serta produksi mainan anak dalam jumlah besar setiap tahunnya. Jika menggunakan bahan yang tidak dapat didaur ulang, mainan yang dibuang tersebut akan menjadi sampah yang tidak dapat terurai sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius. Penggunaan bahan yang dapat didaur ulang dapat meminimalkan timbulan sampah dan melindungi lingkungan.
Kedua, penggunaan bahan daur ulang kondusif untuk menghemat sumber daya. Bahan yang dapat didaur ulang adalah bahan daur ulang yang memperpanjang umur sumber daya melalui daur ulang. Sebaliknya, penggunaan bahan yang tidak dapat didaur ulang akan menghabiskan lebih banyak sumber daya. Di dunia yang sumber dayanya semakin menipis saat ini, penggunaan bahan daur ulang membantu melestarikan sumber daya dan memperpanjang umur manfaatnya.
Ketiga, penggunaan bahan daur ulang dapat meningkatkan kualitas mainan. Bahan daur ulang biasanya memiliki kualitas yang lebih tinggi, memiliki ketangguhan dan masa pakai yang lebih baik, serta tidak mudah rusak. Sebaliknya, mainan yang menggunakan bahan yang tidak dapat didaur ulang rentan terhadap masalah seperti kerusakan dan penuaan, sehingga mempengaruhi masa pakai dan mengancam kesehatan.
Terakhir, penggunaan bahan daur ulang dapat meningkatkan daya saing dunia usaha. Konsep perlindungan dan keberlanjutan lingkungan semakin menarik perhatian masyarakat, dan permintaan konsumen terhadap produk ramah lingkungan pun semakin meningkat. Dalam hal ini, jika produsen mainan dapat menggunakan bahan yang dapat didaur ulang, mereka dapat lebih memenuhi permintaan konsumen akan perlindungan lingkungan dan meningkatkan daya saing mereka.
Singkatnya, bahan daur ulang mempunyai dampak positif terhadap industri mainan. Hal ini dapat mengurangi timbulan sampah, menghemat sumber daya, meningkatkan kualitas produk, dan membantu meningkatkan daya saing perusahaan. Produsen mainan harus lebih aktif menggunakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang untuk mendorong pembangunan berkelanjutan industri mainan dan berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan.
Weijun Toys mengkhususkan diri dalam pembuatan figur mainan plastik (berbondong-bondong) & hadiah dengan harga kompetitif dan kualitas tinggi. Kami selalu mengerjakan sendiri bahan daur ulang untuk mainan plastik, berharap dapat membuat kemajuan besar di masa depan dan memberikan kontribusi untuk melindungi lingkungan.
Waktu posting: 05-Mei-2023